Author Archives: Muhammad Joe Sekigawa

About Muhammad Joe Sekigawa

Muhammad Joe Sekigawa adalah seorang bocah yang terlahir di desa Bogorejo-Bancar Tuban Jawa Timur yang memiliki sedikit pengalaman hidup untuk bisa berbagi dengan semua orang. Salam semangat selalu

2014 in Review

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2014 annual report for this blog.

Here’s an excerpt:

A San Francisco cable car holds 60 people. This blog was viewed about 3,500 times in 2014. If it were a cable car, it would take about 58 trips to carry that many people.

Click here to see the complete report.

Categories: Uncategorized | Leave a comment

Peran Lembaga dan Mahasiswa dalam Kegiatan di Kampus STKS Bandung

PUBLICATION

SCIENTIFIC SOCIAL WORK DISCUSSION

“Peran Lembaga dan Mahasiswa dalam Kegiatan di Kampus STKS Bandung”

SSWD Edisi #018, Tahun #IV 03 Februari 2014

Pic 1Alhamdulillahirobbilalamin, SSWD kembali melakukan diskusi setelah sempat vakum dikarenakan kesibukan para mahasiswa yang begitu padat. Sebagian besar mahasiswa STKS merupakan mahasiswa yang kompeten dan aktif dalam berbagai hal yang bermanfaat dari berbagai sisi termasuk dalam kemajuan kampus STKS.Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian mahasiswa STKS semakin kreatif dalam menjalankan peranannya, salah satunya adalah dengan mengadakan kegiatan seminar atau workshop yang dihadiri oleh para mahasiswa dan dengan mengundang pemateri-pemateri yang cukup berkompeten di bidangnya.

Salah satu kegiatan yang telah dilakukan oleh Komunitas Mahasiswa Terapi (KOMITE) di STKS, dimana seluruh anggotanya saat ini adalah mahasiswa STKS Bandung. Komunitas ini mengadakan sebuah acara yang dinamakan MOTTO SCAN dengan peserta kegiatan adalah seluruh SMA/SMK se-kota Bandung. Kegiatan ini merupakan suatu hal yang positif yang dilakukan oleh para mahasiswa dimana selain memberikan motivasi kepada para siswa kegiatan ini juga dapat mengangkat citra STKS di mata publik. Kegiatan ini juga sekaligus dapat mengenalkan STKS kepada para siswa SMA/SMK se-kota Bandung. Kegiatan-kegiatan seperti ini perlu diadakan untuk merespon peran mahasiswa dalam meningkatkan kreatifitasnya. Namun sangat disayangkan sulitnya birokrasi dalam mengurus perijinan di STKS, dimana beberapa alasan lembaga yang mempersulit perijinan bahwa acara yang diadakan mahasiswa bukan berasal dari UKM (ujar Fadly Yulianto), Sehingga solusi yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa adalah menjalin relasi dengan para petinggi STKS Bandung seperti Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Organisasi sampai kepada Ketua STKS.

Tidak hanya kegiatan tersebut. Banyaknya kegiatan mahasiswa yang memerlukan dukungan dan fasilitas lembaga terlihat seolah-olah sangat mendapatkan respon yang positif sebab beberapa kegiatan terlaksana dengan baik namun di dalam pengurusan perizinannya sangatlah sulit. Seperti kegiatan yang dilakukan mahasiswa angkatan 2011 yang mengundang pembicara seperti Bapak Edi Suharto, Ph.D dan Prof. Adi Fahrudin, dikatakan oleh pantia pelaksananya Ardi Pradipta bahwa sulitnya melaksanakan kegiatan workshop di kampus dikarenakan peminjaman fasilitas kampus hanya diperbolehkan oleh UKM saja dan keraguan lembaga terhadap kegiatan mahasiswa ini dari segi pembiayaan pematerinya.

Pic 2Selain dari permasalahan system perijinan kegiatan di STKS, terdapat pula kendala yang berada di ruang lingkup mahasiswa itu sendiri. Kendala tersebut dapat menghambat kemajuan dan perkembangan kualitasnya dalam menjalankan fungsi dan perannya secara aktif. Kesempatan atau peluang untuk menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat telah terbuka lebar dengan adanya UKM-UKM kampus serta komunitas-komunitas mahasiswa yang terorganisir dengan baik. Akan tetapi UKM dan Komunitas ini tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak mempunyai segelintir orang yang minat dan konsisten dalam menjalankannya. Apakah sistem atau teknik dalam UKM dan komunitas yang terkait kurang eksis dan membosankan? Ataukah mahasiswanya yang memang malu atau tidak mau ikut dalam organisasi kampus?

Mungkin ketika merekrut anggota baru dalam UKM atau sebuah komunitas, orang-orang yang baru harus diberikan pemahaman dan peluang yang baik salah satunya dengan merangkul satu per satu dari mereka agar merasa dianggap dalam sebuah organisasi hingga tumbuh suatu konsistensi dalam dirinya untuk memajukan UKM dan komunitas tersebut (ujar Lutfiana Nur Azizah). Bahkan kalau perlu mengundang mahasiswa yang dianggap sepemikiran dan ingin aktif secara resmi melalui surat dimana isi surat tersebut tercantum nama mahasiswa yang akan dituju agar mahasiswa STKS yang terkait merasa dihargai dan dianggap penting keberadaannya dalam sebuah organisasi yang akan membentuk mereka menjadi pribadi yang sukses (ujar Abd. Muhni Salam). Fadly Yulianto pun menegaskan bahwa ketika seseorang ingin sukses, seseorang tersebut harus keluar dari zona nyamannya karena hal ini dapat membentuk seseorang untuk mandiri dan menjadi seseorang yang berkualitas dan bermanfaat dalam kehidupan.

Peserta SSWD #018: Fadly Yulianto (’10), Lutfiana Nur Azizah (’10), Dyah Ayu (’11), Ardy Pradipta (’11), Abd. Muhni Salam (Alumni).

Kami menunggu Partisipasimu Kawan. . . .!!!!

NB: Scientific Social Work Discussion (SSWD) is an open discussion group for STKS’s students that has 2 focuses: 1)Science Development of Social Work and 2)Social Phenomenon Response. Will be held every Thursday afternoon from 4.00pm until 5.45pm.

Categories: Social Phenomenon Response | Tags: , , , , , | 1 Comment

Blog at WordPress.com.